Petir Maut di Buton Tengah, Nelayan Tewas Saat Memancing Hujan

Kabar duka kembali menyelimuti komunitas nelayan di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Seorang nelayan bernama La Ode Sudi (35) dilaporkan meninggal dunia setelah tersambar petir saat sedang memancing di laut ketika hujan deras mengguyur. Peristiwa nahas ini terjadi di perairan Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah pada Kamis (8/5/2025) sore.

Menurut keterangan saksi mata, korban tengah asyik memancing menggunakan perahu kecil di perairan Desa Lanto ketika hujan datang secara tiba-tiba disertai dengan kilatan petir yang sangat kuat. Nahasnya, petir tersebut langsung menyambar tubuh korban, menyebabkan luka bakar serius yang berujung pada kematian di lokasi kejadian.

Insiden petir maut di Buton Tengah ini menambah catatan kelam risiko yang dihadapi para nelayan saat menjalankan aktivitasnya. Kondisi hujan di laut dapat meningkatkan risiko tersambar petir karena air laut merupakan penghantar listrik yang baik. Para ahli meteorologi dan kelautan seringkali mengingatkan akan pentingnya kewaspadaan terhadap perubahan cuaca yang ekstrem, terutama saat berada di area terbuka seperti laut.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Mawasangka Tengah, Iptu La Ode Bahrun, membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mengimbau kepada seluruh nelayan di Buton Tengah dan wilayah lainnya untuk selalu memantau informasi cuaca terkini sebelum memutuskan untuk melaut. Jika peringatan dini terkait hujan lebat dan petir dikeluarkan, sebaiknya aktivitas memancing ditunda demi keselamatan diri. Edukasi mengenai langkah-langkah aman saat menghadapi cuaca buruk di laut juga perlu terus disosialisasikan kepada komunitas nelayan.

Tragedi ini meninggalkan duka mendalam bagi keluarga korban dan seluruh masyarakat Buton Tengah. Jenazah La Ode Sudi telah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Kejadian ini juga menjadi pelajaran berharga akan pentingnya mengutamakan keselamatan saat bekerja di tengah kondisi alam yang tidak menentu.

Tim dari kepolisian dan pihak terkait lainnya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Mereka mengumpulkan informasi dan bukti-bukti terkait insiden tragis ini. Masyarakat sekitar juga turut berbelasungkawa atas kepergian La Ode Sudi, yang dikenal sebagai sosok nelayan yang gigih dan ramah di Desa Lanto