Insiden Rem Blong Sebabkan Bus Rombongan Pelajar SD Terguling di Jepara, Sejumlah Penumpang Alami Luka-Luka

Kabar duka menyelimuti dunia pendidikan di Jepara setelah sebuah insiden rem blong mengakibatkan bus yang mengangkut rombongan pelajar Sekolah Dasar (SD) mengalami kecelakaan dan terguling. Peristiwa rem blong yang terjadi pada Kamis pagi ini menyebabkan sejumlah siswa dan guru pendamping mengalami luka-luka dan harus mendapatkan perawatan medis. Pihak kepolisian setempat kini tengah melakukan investigasi mendalam terkait insiden yang membahayakan nyawa para pelajar tersebut.

Menurut informasi yang dihimpun dari pihak kepolisian dan saksi mata di lokasi kejadian, insiden rem blong terjadi sekitar pukul 09.30 WIB di Jalan Raya Jepara-Kudus, tepatnya di Desa Ngabul, Kecamatan Tahunan, Jepara. Bus pariwisata dengan nomor polisi K 7890 AB tersebut membawa rombongan siswa kelas IV SD Negeri 02 Bangsri beserta beberapa guru pendamping yang hendak melakukan kegiatan study tour ke sebuah tempat wisata edukatif di Kudus.

Kronologi kejadian bermula ketika bus yang melaju dari arah Jepara menuju Kudus diduga mengalami masalah pada sistem pengereman saat melintasi jalan menurun. Sopir bus, yang diidentifikasi bernama Supriyanto (45 tahun), diduga telah berupaya keras untuk mengendalikan laju kendaraan, namun insiden rem blong membuat bus oleng dan akhirnya terguling ke sisi jalan.

Akibat insiden rem blong tersebut, suasana panik dan histeris langsung pecah di dalam bus. Sejumlah siswa mengalami luka ringan hingga berat, seperti lecet, memar, patah tulang, dan benturan di kepala. Beberapa guru pendamping juga dilaporkan mengalami luka-luka. Warga sekitar yang mendengar suara benturan keras segera berdatangan ke lokasi kejadian untuk memberikan pertolongan pertama dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dan petugas kesehatan.

Kapolres Jepara, AKBP Wahyu Nugroho SIK, saat dikonfirmasi di lokasi kejadian pada Kamis siang, 2 Mei 2025, membenarkan adanya insiden rem blong yang menyebabkan kecelakaan bus rombongan pelajar SD tersebut. “Kami telah melakukan olah TKP dan saat ini fokus utama kami adalah penanganan para korban yang mengalami luka-luka. Sebanyak 25 orang, terdiri dari 20 siswa dan 5 guru pendamping, dilarikan ke Rumah Sakit Kartini Jepara dan beberapa klinik terdekat untuk mendapatkan perawatan medis,” jelas AKBP Wahyu Nugroho.

Lebih lanjut, Kapolres Jepara menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan menyeluruh terkait penyebab pasti insiden rem blong ini. “Kami akan memeriksa kondisi fisik bus, termasuk riwayat perawatan kendaraan, serta meminta keterangan dari sopir, saksi mata, dan pihak-pihak terkait lainnya. Jika ditemukan adanya kelalaian yang menyebabkan kecelakaan ini, kami akan menindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Jepara juga telah memberikan pernyataan terkait kejadian tragis ini. Kepala Dinas Pendidikan, Bapak Agus Santoso, menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden rem blong yang menimpa rombongan pelajar SD tersebut dan memastikan bahwa pihaknya akan memberikan pendampingan psikologis kepada para siswa dan guru yang menjadi korban. Kegiatan study tour seluruh sekolah di Kabupaten Jepara untuk sementara waktu juga akan dievaluasi kembali demi keselamatan para siswa. Masyarakat Jepara pun turut berduka atas kejadian ini dan berharap para korban segera pulih.