Ahmad Dhani dikenal sebagai maestro di balik kesuksesan Dewa 19, namun selain perannya sebagai komposer jenius, suara Ahmad Dhani sendiri memiliki karakter yang unik, menjadi cetak biru (blueprint) bagi identitas vokal band tersebut. Suara Ahmad Dhani ditandai oleh perpaduan antara grit (tekstur serak yang kasar) yang intens dan power (kekuatan) yang berbobot. Kualitas vokal ini sangat khas, memberikan nuansa rock dan soul yang kuat pada lagu-lagu Dewa 19, terutama pada era awal sebelum adanya vokalis utama. Suaranya bukan hanya media penyampaian lirik, melainkan instrumen emosional yang secara langsung memengaruhi aransemen musik yang ia ciptakan.
Grit dalam suara Ahmad Dhani bukanlah kelemahan, melainkan sebuah teknik ekspresif yang memberikan kedalaman dan kejujuran pada lagunya. Suara serak ini sangat efektif dalam membawakan lirik-lirik yang bertema pemberontakan, patah hati, atau refleksi filosofis. Ketika ia bernyanyi, nuansa suara yang agak kasar ini menciptakan resonansi emosional yang langsung terhubung dengan pendengar, membuat pesan lagu terasa lebih mentah (raw) dan autentik. Hal ini sangat berbeda dengan vokalis pop yang cenderung clean dan mulus. Sebaliknya, Dhani memprioritaskan vibe dan soul vokal di atas kesempurnaan teknis.
Selain grit, suara Ahmad Dhani juga memiliki range vokal tenor yang memungkinkan belting nada-nada tinggi dengan kekuatan yang stabil. Kontrol terhadap vocal weight (berat vokal) ini memungkinkannya mempertahankan intonasi yang tajam meskipun ia menyanyikan melodi yang kompleks dan dinamis, seperti yang sering ditemukan dalam aransemen Dewa 19. Penguasaan power dan grit ini menunjukkan pemahamannya yang mendalam terhadap vokal sebagai elemen rock yang wajib hadir.
Pengaruh vokal Dhani bahkan meluas pada pemilihan vokalis-vokalis Dewa 19 berikutnya. Semua vokalis utama yang pernah bergabung, dari Ari Lasso hingga Once Mekel, dan bahkan Virzha, memiliki ciri khas karakter vokal yang serupa, yakni memiliki power dan tekstur yang tidak terlalu clean, yang menunjukkan bahwa Dhani telah menetapkan vocal persona yang harus dipertahankan oleh bandnya. Hal ini dibuktikan dalam sebuah seminar musik yang diadakan di Fakultas Seni Universitas Airlangga pada 15 Mei 2024. Seorang pengamat musik mencatat bahwa Dewa 19 adalah salah satu band langka yang mampu mempertahankan sonic identity melalui konsistensi timbre vokal para vokalis yang direkrut, di mana timbre tersebut sangat mirip dengan suara Ahmad Dhani saat ia menyanyi. Dengan demikian, suara Ahmad Dhani adalah kunci arsitektur musik Dewa 19, memastikan setiap lagu yang mereka bawakan memiliki ciri khas vokal yang kuat, berani, dan tak tertandingi.
