Densus 88 Antiteror Polri kembali menunjukkan taringnya dalam upaya pemberantasan terorisme di Indonesia. Kali ini, fokus operasi menyasar wilayah Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Jawa Tengah (Jateng), dua provinsi yang beberapa kali menjadi perhatian terkait pergerakan kelompok radikal. Langkah tegas ini diambil demi menjaga stabilitas keamanan nasional.
Penargetan Sulteng tidak lepas dari keberadaan kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih bersembunyi di pegunungan Poso. Meski kekuatan mereka melemah, potensi ancaman tetap ada. Densus 88 terus berupaya memutus mata rantai dan jaringan kelompok ini hingga ke akar-akarnya demi ketenangan masyarakat.
Sementara itu, di Jawa Tengah, operasi difokuskan pada sel-sel teroris yang diduga berafiliasi dengan jaringan Jemaah Islamiyah (JI) atau kelompok lain yang mengarah pada tindakan teror. Wilayah ini kerap menjadi tempat persembunyian atau perencanaan aksi. Densus 88 bergerak cepat mengantisipasi potensi ancaman.
Dalam beberapa operasi terakhir, Densus 88 berhasil mengamankan sejumlah terduga teroris. Mereka diamankan dari berbagai lokasi dengan barang bukti yang mengindikasikan keterlibatan dalam perencanaan aksi atau penyebaran paham radikal. Proses penyelidikan mendalam terus dilakukan untuk mengungkap seluruh jaringannya.
Keberhasilan operasi ini menunjukkan bahwa negara tidak akan pernah berkompromi dengan terorisme. Densus terus meningkatkan kapabilitas dan jangkauan operasinya, memastikan setiap ancaman dapat diatasi secara cepat dan efektif. Sinergi dengan aparat keamanan lain juga menjadi kunci keberhasilan.
Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melaporkan jika menemukan aktivitas mencurigakan yang berpotensi mengarah pada tindakan terorisme. Peran serta publik sangat krusial dalam upaya pencegahan dan pemberantasan terorisme demi terciptanya lingkungan yang aman dan damai.
Operasi Densus 88 di Sulteng dan Jateng merupakan bagian dari strategi komprehensif pemerintah dalam melawan terorisme. Ini bukan hanya tentang penangkapan, tetapi juga upaya deradikalisasi dan pencegahan penyebaran ideologi kekerasan. Perang terhadap terorisme adalah perjuangan berkelanjutan.
Dengan langkah proaktif Densus 88, diharapkan stabilitas keamanan di kedua wilayah tersebut dapat terjaga optimal. Kehadiran mereka menjadi jaminan bahwa upaya pemberantasan terorisme terus berjalan tanpa henti. Indonesia berkomitmen penuh untuk bebas dari ancaman radikalisme.
