Dalam lanskap musik Indonesia yang semakin beragam, nama Ardhito Pramono menonjol bukan hanya karena lagu-lagu jazz-nya yang catchy, tetapi juga karena sebuah elemen yang menjadi ciri khasnya: vokal unik yang penuh gaya. Suara yang sedikit serak dengan artikulasi yang santai, namun effortless, menjadi identitas yang membedakannya dari musisi lain. Karakter vokal ini tidak hanya sekadar alat untuk bernyanyi, melainkan sebuah instrumen yang bercerita, membawa pendengarnya ke dalam dunia musikal yang ia ciptakan sendiri.
Perjalanan Ardhito dalam menemukan vokal unik-nya bukanlah hal yang instan. Sebelum menjadi musisi profesional, Ardhito diketahui mengunggah sejumlah video cover lagu di YouTube yang menunjukkan eksplorasinya terhadap berbagai genre. Perjalanannya ini memuncak ketika ia merilis lagu-lagu orisinalnya seperti “Bitterlove” dan “Fine Today”. Lagu-lagu ini langsung menarik perhatian publik, terutama di kalangan milenial, yang menemukan kesegaran dan kejujuran dalam lirik serta cara bernyanyinya.
Menurut pengamat musik senior, Adi Nugroho, dalam sebuah sesi diskusi di podcast “Musik Kita” pada 15 Agustus 2024, vokal unik Ardhito terletak pada kemampuannya untuk berinteraksi dengan instrumen. “Suara Ardhito tidak mendominasi, melainkan ‘bercakap-cakap’ dengan alunan piano atau saxophone. Ia tidak berusaha untuk tampil powerful secara teknis, tetapi lebih mengutamakan feel dan soul,” jelas Adi. Pendekatan ini membuat musik Ardhito terasa lebih intim dan personal, seolah-olah ia sedang mengajak pendengarnya untuk duduk santai sambil bercerita.
Selain itu, gaya penyampaiannya yang sebagian besar menggunakan bahasa Inggris dengan aksen otentik juga menjadi nilai tambah. Hal ini tidak hanya memperluas jangkauan pasarnya, tetapi juga memperkuat identitasnya sebagai musisi yang terinspirasi dari era classic jazz dan pop Amerika. Keberhasilan album mini debutnya, A Letter to My Old Self, yang rilis pada pertengahan 2019, adalah bukti nyata bahwa pendekatan musikalnya diterima dengan baik. Album tersebut berhasil meraih respons positif dan menjadikannya salah satu musisi muda paling berpengaruh di genre-nya.
Kesuksesan Ardhito Pramono adalah representasi dari bagaimana autentisitas bisa menjadi kekuatan terbesar seorang seniman. Ia tidak berusaha mengikuti tren, tetapi justru menciptakan trennya sendiri melalui musikalitasnya yang jujur dan, tentu saja, vokal unik-nya. Perjalanan musiknya adalah inspirasi bagi banyak musisi muda bahwa dengan karakter yang kuat dan eksplorasi yang tak kenal lelah, seseorang bisa menemukan tempatnya sendiri di industri yang kompetitif.